Isu Perubahan para Capres dan Cawapres; Pantas Berharap?

Akhir-akhir ini para capres dan cawapres beserta tim suksesnya kian sibuk melaksanakan agenda masing-masing demi memenangkan Pilpres 2009. Jargon dan janji-janji politik tampaknya akan terus disodorkan kepada masyarakat luas hingga bulan Juli mendatang guna merebut kursi RI-1. Dan sebagai akibatnya, kita pun acap kali mendengar pasangan Megawati-Prabowo dan JK-Wiranto menyodorkan isu perubahan dalam materi kampanyenya karena pemerintah sekarang ini dianggap gagal membawa rakyat menuju kesejahteraan. Sementara itu, di pihak lain, SBY-Boediono semakin getol menepis anggapan itu dengan menganggap bahwa sistem dan arah kebijakan pemerintah selama ini adalah sudah benar sehingga perlu dilanjutkan. Baca lebih lanjut

Parpol Kontestan Pemilu 2009 Tidak Ideal

Menurut berbagai lembaga riset/survey diprediksikan bahwa tak satu pun partai politik peserta pemilu 2009 akan memperoleh suara di atas 30%. Prediksi itu semakin kuat mengingat banyaknya kontestan. Sehingga distribusi suara pemilih dipastikan tidak akan terkonsentrasi pada satu partai politik (parpol) tertentu.

Hasil penelitian berbagai lembaga ini menunjukkan kepada kita bahwa saat ini tidak ada satu partai politik pun yang dapat mengantongi predikat ideal. Betapa tidak. Survey itu membuktikan bahwa tak satu pun parpol yang eksis dalam system demokrasi di negeri ini berhasil memikat rakyat secara signifikan. Tentu saja ideal yang saya maksud bukan sekedar ditinjau dari segi “visi-misi” partainya melainkan juga termasuk pada aspek “landasan” berdirinya.

Di samping pilihan parpol yang tersedia tidak ideal, diragukannya sistem demokrasi dalam mewujudkan perubahan semakin kuat dengan kenyataan bahwa mayoritas pemilih, menurut berbagai lembaga survey, tidak menjatuhkan pilihannya berdasarkan program-program partai. Lebih banyak dilatarbelakangi oleh unsur-unsur kekerabatan karena ada saudara atau keluarganya yang menjadi caleg. Maraknya politik uang yang mewarnai ajang lima tahunan ini (pemilu) pun semakin mempersempit sebuah harapan akan hadirnya perubahan itu.   Baca lebih lanjut